Penghayatan Iman Khatolik dalam Hidup Menggereja

  

1.      Buatlah opini ( ilmiah popular ) terkait penghayatan iman khatolik dalam konteks hidup menggereja.

 

PENGHAYATAN IMAN KHATOLIK DALAM HIDUP MENGGEREJA

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

LATAR BELAKANG

Hidup mengereja bukan sekedar pergi ke gereja tetapi menjadi orang khatolik tidak hanya berhenti pada ibadah, dan bersdoa,tapi juga harus di wujudkan dalam kehidupan nyata. Dari sini kita dapat membedakan apa yang disebut dengan pengungkapan dan perwujudan iman. Meski berbeda, keduanya tak dapat dipisahkan . iman mesti di ungkapkan dalam doa namun juga diwujudkan dalam hidup sehari – hari.

Dalam kisah para rasul, kita dapat melihat bahwa jemaat tak hanya berhimpun memecah – mecahkan roti dan memuja Allah, tetapi juga bertekun juga di dalam pengajaran. Mereka bertekun dalam suatu persekutuan, mereka menjual harta miliknya lalu membagikannya ke semua orang sesuai dengan kebutuhan.

 

RUMUSAN MASALAH

Apa peran orang – orang khatolik di dalam hidup menggereja

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

PENGHAYATAN IMAN DALAM HIDUP MENGGEREJA

Kita semua tau bahwa perkembangan zaman serta teknologi sekarang ini telah merubah begitu banyak hal. Pengaruhnya juga di rasakan oleh orang khatolik khususnya di Indonesia. Pengaruh ini ada yang baik dan juga buruk. Pengaruh baiknya adalah kita dapat membuat ide kreatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada, dapat gereja melalui sarana komunikasi yang semakin canggih, serta sebagai sarana penyebaran injil. Di sisi buruknya, perkembangan teknologi ini juga menyebabkan orang melupakan gereja dan memberikan sinyal kebosanan tehadap acara – acara yang diselenggarakan oleh gereja. Anak zaman sekarang kebanyakan atau lebih sering mengisi waktu dengan bermain bersama temannya, menonton sinetron dan lain sebagainya. Hal ini di biarkan terus menerus akan memberikan dampak buruk bagi pewartaan injil yang menjadi salah satu misi utama gereja.

 

v  Gereja

Lebih aktif lagi untuk mengalahkan acara – acara yang melibatkan kaum muda. Orang muda juga harus berperan dalam struktur kepengurusan gereja dan juga dalam proyek – proyek yang dijalankan oleh gereja. Dalam hal ini, gereja dapat bekerjasama dengan lingkungan untuk membuat acara – acara yang dapat mewadahi kaum muda untuk berkarya seperti rekoleksi, retret, latihan koor, legio maria dan lain sebagainya.

v  Kaum muda

Kita harus sadar bahwa kita menjadi unjuk tombak pewartaan iman gereja.

 

BAB III

PENUTUP

                       

KESIMPULAN

Kaum muda adalah generasi harapan keluarga, gerja, nusa dan bangsa. Hidup menggereja diibaratkan sebagai hidup di sebuah keluarga.

Secara rohani gereja di artikan sebagai umat Allah, kita sebagai tubuh, dengan kepalanya adalah kristus. Artinya bahwa kita hidup bersama dengan Yesus dan ambil bagian dalam Tubuh Mistik-Nya.

Sungguh menjadi jelas keterlibatan dalam gereja merupakan suatu panggilan yang istimewah, sebab kita adalah anggota tubuh Kristus. Oleh karena itu, di masa sekarang ini sangatlah baik jika orang muda diberi tempat untuk ambil bagian dalam kegiatan lingkungan dan gereja. Kaum muda buka objek, melainkan subjek dalam pengembangan iman dan karakter guna pengembangan gereja.

No comments:

Diskusi 3 - Evaluasi Pembelajaran Di SD - PDGK4301

hay teman - teman mahasiswa... Dibawah ini saya membagikan jawaban dari pertanyaan diskusi pada pertemuan ke tiga Mata Kuliah Evaluasi  Pemb...