DISKUSI 7 EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD PDGK4301
SOAL :
Seorang guru
pelajaran Matematika pada saat mengajar di kelas menemukan seorang siswa
bernama S sebagai anak yang sukar diatur, sering mengganggu temannya, dan
kurang disiplin. Namun demikian, skor hasil ujian siswa S selalu baik. Dalam
penentuan nilai, guru memutuskan untuk meminimkan skornya sebagai hukuman
terhadap ulahnya di kelas. Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan guru
Matematika tersebut? Berikan penjelasan!
JAWAB :
Keputusan guru Matematika tersebut untuk meminimalkan skor siswa sebagai
hukuman terhadap perilaku yang kurang baik di kelas adalah tindakan yang tidak
tepat dan tidak adil. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keputusan tersebut
sebaiknya dihindari:
Ø Tidak Adil dan Tidak Objektif: Nilai ujian seharusnya
mencerminkan kemampuan akademik dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran,
bukan perilaku mereka di kelas. Mengurangi skor karena perilaku yang kurang
baik merupakan tindakan yang tidak adil dan tidak objektif.
Ø Mengaburkan Tujuan Penilaian: Tujuan utama dari
penilaian akademik adalah untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam
bidang tertentu. Menggunakan nilai sebagai alat untuk mendisiplinkan perilaku
mengaburkan tujuan ini dan dapat merusak integritas sistem penilaian.
Ø Menghancurkan Motivasi dan Kepercayaan Diri:
Mengurangi nilai siswa bisa menyebabkan penurunan motivasi belajar dan merusak
kepercayaan diri mereka. Siswa mungkin merasa tidak dihargai atas usaha
akademis mereka dan menjadi tidak termotivasi untuk belajar lebih baik.
Ø Mengabaikan Penyebab Perilaku Buruk: Perilaku yang
mengganggu di kelas mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah di
rumah, kesulitan emosional, atau kebutuhan khusus yang tidak terpenuhi. Hukuman
berupa pengurangan nilai tidak akan membantu menyelesaikan masalah mendasar
ini.
Ø Tidak Mendidik dalam Aspek Disiplin: Mengurangi nilai bukanlah cara yang konstruktif untuk mengajarkan disiplin dan tanggung jawab. Sebaliknya, guru seharusnya mencari cara lain yang lebih efektif untuk menangani perilaku buruk, seperti pendekatan positif, dialog terbuka, atau strategi manajemen kelas yang lebih baik.
Pendekatan Alternatif yang Lebih Baik:
Ø Pendekatan Positif dan Kolaboratif: Cobalah untuk
memahami penyebab di balik perilaku siswa dan bekerja sama dengan mereka untuk
menemukan solusi. Guru bisa berbicara secara pribadi dengan siswa untuk
memahami apa yang menyebabkan perilaku tersebut dan mencari cara untuk
memperbaikinya.
Ø Penguatan Positif: Memberikan pujian atau penghargaan
untuk perilaku yang baik dapat lebih efektif dalam mengubah perilaku siswa
dibandingkan dengan hukuman. Ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang
lebih positif dan mendukung.
Ø Strategi Manajemen Kelas: Terapkan strategi manajemen
kelas yang jelas dan konsisten. Buat aturan yang tegas dan pastikan semua siswa
memahaminya serta konsekuensi dari melanggarnya.
Ø Melibatkan Orang Tua atau Konselor: Jika perilaku siswa terus bermasalah, melibatkan orang tua atau konselor sekolah bisa menjadi langkah yang tepat untuk menemukan solusi bersama.
No comments:
Post a Comment